Senin, 08 Januari 2018

Tips dalam Membangun Personal Branding


Jasa Personal Branding - Dalam era digital seperti saat ini, info benar-benar melimpah ruah dan mengakibatkan orang yang semula susah mencari info saat ini jadi ‘kebanjiran’ info. Maka salah satu tantangan hidup terbesar dalam masa ini yaitu bagaimana temukan info yang terpat, setelah kita ketahui bagaimana mencari info. 

Hal semacam ini juga berlaku untuk setiap individu, saya dan Kamu. Saya percaya Kamu tentu sepakat kalau kita (saya dan Kamu), tentu berlainan, bukan? Pernahkah Kamu tahu dimana letak ketidaksamaan saya dengan Kamu? Dapatkah orang yang lain dengan sekali click, segera dapat membedakan saya dengan Kamu. Saat mereka tengah ingin mencari sosok orang yang tepat, adakah diri kita di fikiran mereka? Berikut bagaimana caranya kita untuk membedakan diri kita sendiri dengan orang yang lain yang dikatakan sebagai personal branding.

Sudahkah Kamu jadi individu memiliki personal branding yang bagus? Cara paling mudah mengukurnya yaitu dengan ajukan pertanyaan pada sendiri, “Ingin seperti apa diri Kamu dikenal”, dan lalu “Bagaimana orang yang lain mengetahui Kamu? ” Bila klop, maka personal branding Kamu telah bagus. Misalnya umpamanya Yoris Sebastian, orang mengenalnya jadi sosok creative junkies nomor 1 di Indonesia dan demikianlah memang ada. Yoris berhasil jadi seseorang yang dapat ‘membedakan’ dianya dari orang yang lain. Positioning yang bagus, di saat sesungguhnya banyak orang yang kreatif di Indonesia. Lalu ke mana beberapa orang kreatif yang lain? Sudahkah mereka memiliki personal branding yang kuat jadi orang kreatif? Berikut tips untuk membuat personal branding Kamu.

Sayangnya banyak saya lihat fenomena di Indonesia, masih tetap jarang orang yang dapat menimbulkan personal branding nya. Banyak dari mereka yang bekerja bukanlah pada bagian yang disukai. Banyak dari mereka yg tidak percaya diri kalau itu yaitu brand mereka. Banyak dari mereka yg tidak perduli dengan brand, dasarnya kerja dan dapat uang. Tidak penting di kenal jadi apa.

Itu pilihan Kamu. Tetapi bila Kamu ingin membuat personal brand, Kamu dapat meneruskan membaca tulisan ini.

Bagaimana kita membuat personal branding pada diri kita?

Dapatkan Brand Anda 
Sebelumnya mengambil langkah lebih jauh, dapatkan terlebih dulu apa brand yang ingin Kamu buat. Creative Mobile Photographer, misalnya? Atau adakah beberapa hal yang lain yang buat Kamu ingin di kenal jadi apa. Bila perlu Kamu melakukan kontemplasi dan ajukan pertanyaan pada sendiri.

Personal Integrity 
Setelah Kamu temukan brand Kamu, maka setelah itu yaitu menanamkan integritas dan ciri-khas dari brand itu kedalam diri Kamu. Bila perlu, style Kamu kenakan pakaian, style Kamu bicara, jalan, bacaan Kamu, semua tunjukkan bila memang tersebut brand Kamu. Maka pastikan brand Kamu keluar dari hati yang terdalam dan tulus. Jadi seorang yang memiliki personal branding bermakna jadi sendiri.

Lihat juga : jasa personal branding murah

Positioning 
Personal branding adalah intangible asset yang mungkin saja juga akan jadi aset Kamu paling bernilai di masa mendatang, terlebih dalam karier, bisnis, dan pekerjaan Kamu. Seperti yang barusan telah dibicarakan dimuka, memiliki personal branding yang kuat buat Kamu jadi remarkable people, seorang yang mengagumkan, memiliki ketidaksamaan, dan ada nilai lebih dibanding individu yang lain. Berikut salah satu manfaat besar dalam memiliki personal branding. Maka, pastikan setelah Kamu temukan brand, buat positioning yang kuat dengan mengerucutkan brand Kamu. Saya umpamanya melakukan branding jadi praktisi entrepreneurship dalam digital masa, dimana satu diantaranya terdapat tema studentpreneurship, yakni membuat bisnis mulai sejak masih tetap mahasiswa. Makin khusus, pakar, maka juga akan makin bagus.

Portfolio dan Produktivitas 
Cara menguatkan personal branding yaitu memberi bukti-bukti portfolio mengenai brand yang kita bangun. Saya umpamanya ingin melakukan brand diri saya jadi penulis, maka saya membuktikannya dengan menulis untuk situs (blog), mass media, dan media on-line yang lain, maka tersebut lalu sebagai portfolio yang membuat brand saya. Bila Kamu ingin jadi seseorang trainer, maka perbanyaklah portfolio berbentuk buku, video, audio, atau tulisan-tulisan mengenai bagian Kamu. Bila photografer, maka tampilkanlah beberapa photo paling baik yang sempat Kamu peroleh hingga menolong Kamu dalam membuat trust.

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.